Hard disk merupakan salah satu komponen perangkat keras (hardware) yang dapat digunakan untuk menyimpan semua jenis dokumen, gambar, ataupun file lainnya seperti : .jpg, .png, .pdf, .mp3, .mp4 dan lainnya. Hard disk biasa juga disebut sebagai Hard Disk Drive (HDD), Hard Drive, Disk Drive atau Fixed Drive. Hard disk juga termasuk memori yang bersifat non-volatile. Maksud dari non-volatile adalah ketika kita menyimpan sebuah file pada jenis memori ini, data tersebut tidak akan hilang meskipun perangkat yang digunakan sudah dimatikan atau tidak lagi digunakan. Umumnya, harddisk dipasang secara internal di sebuah perangkat komputer
Sejarah Harddisk
Untuk pertama kalinya, Harddisk diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1956 yang memiliki ukuran sebesar lemari es, yang kemudian menjadi penyimpanan standar untuk penggunaan komputer pada umumnya ditahun 1960 an. Harddisk tersebut juga hanya bisa menyimpan sebuah data yang memiliki ukuran 3,75 MB.
Namun seiring berkembangnya zaman, harddisk ini terus berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi. Kemudian pada pertengahan 1980 an, faktor bentuk 3,5 inci dan 2,5 inci diperkenalkan dan menjadi standar penggunaan di komputer sampai saat ini.Bahkan hingga saat ini pun harddisk masih menjadi dominan sebagai penyimpanan untuk personal komputer maupun untuk server.
Fungsi Harddisk
Harddisk merupakan sebuah memori penyimpanan yang dirancang untuk menyimpan data secara permanen. Selain itu, harddisk juga memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar pada komputer yang berfungsi untuk menyimpan atau membaca data di dala komputer.
Data yang disimpan bisa berbagai jenis seperti sistem operasi, perangkat lunak (Software), dan file komputer lainnya. Contoh sistem operasi : (Windows, Linux). Contoh software : (Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Photoshop, CorelDraw). Contoh file komputer : (Musik, Gambar, Video, Dokumen).
Fungsi Harddisk tidak hanya dapat digunakan untuk menyimpan data, tetapi ada beberapa orang yang memanfaatkan harddisk untuk tempat mencadangkan (backup) website dan file yang terdapat dalam sebuah komputer.
Harddisk juga memiliki berbagai macam ukuran kapasitas yang mampu menyimpan jutaan bahkan milayaran bytes. Semakin besar ukuran kapasitas dari harddisk tersebut maka semakin rendah kecepatan RPM (Rotate Per Minute) nya. RPM yang dimaksud mengacu pada kecepatan putar dalam jangka waktu satu menit. Setiap harddisk memiliki kecepatan yang berbeda, tergantung dari jenis harddisknya. Kecepatan yang banyak digunakan pada saat ini adalah 5.400 RPM.
Cara Kerja Harddisk
Pada dasarnya harddisk terdiri dari beberapa piringan disk yang terbuat dari bahan aluminium, kaca atau keramik. Kemudian piringan tersebut diletakkan diatas poros dan piringan disk tersebut berputar dengan motor yang terhubung ke poros. Dalam wadah harddisk terdapat sebuah jarum read/write yang merekam informasi ke dan dari trek di piringan menggunakan magnetic head.
Harddisk juga memiliki lapisan magnetik yang tipis. Motor yang ada di dalamnya memutar piringan hingga 15.000 putaran per menit. Saat piringan berputar, motor kedua mengontrol posisi jarum baca dan tulis yang merekam dan membaca informasi di setiap piringan.
Selain itu, pada harddisk terdapat sebuah komponen yang bernama platter. Platter terdiri dari material magnetik yang terbagi menjadi milyaran area yang sangat kecil. Ketika data disimpan pada harddisk, data tersebut disimpan secara rapi pada pola platter. Bit data tersusun secara konsentris dan melingkar yang kemudian disebut sebagai track. Setiap track dipecah menjadi area yang lebih kecil disebut sector.
Komponen - Komponen Pada Harddisk
Selain itu, harddisk juga memiliki beberapa komponen sehingga mampu berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa komponen penyusun yang terdapat pada harddisk.
1. Platter
Platter terbuat dari bahan yang memiliki tekstur keras seperti aluminium, keramik, ataupun kaca yang diselimuti dengan bahan magnetis yang fungsinya adalah untuk menyimpan data yang terdapat dalam sebuah komputer. Sebuah harddisk bisa memiliki kapasitas penyimpanan yang besar dikarenakan memiliki platter yang lebih dari satu, yang disusun bertumpuk ditengah spindle.
2. Spindle
Spindle juga merupakan salah satu komponen penyusun yang terdapat dalam harddisk. Spindle berfungsi untuk menahan platter agar tetap berada diposisinya pada saat platter tersebut berputar. Selain itu, spindle juga terdapat motor yang berfungsi untuk memutar platter dengan kecepatan yang tinggi.
3. Read/Write Head
Read/Write Head merupakan komponen penyusun harddisk yang memiliki fungsi untuk membaca, menulis, atau menghapus data pada platter. Setiap sisi platter terdapat satu head, satu sisi diatas berfungsi untuk membaca dan satu sisi dibawah berfungsi untuk menulis. Dalam menjalankan fungsinya read/write head dibantu dengan actuator arm.
4. Read/Write Actuator Arm
Read/write actuator arm berperan layaknya sebuah lengan pada jenis pemutar musik yang dulu. Read/Write Actuator Arm dalam harddisk berfungsi untuk menyesuaikan posisi Read/Write Head sesuai dengan lokasi data yang akan ditulis pada pattern.
Jenis - Jenis Harddisk Berdasarkan Port Yang Digunakan
Pada umumnya, jenis harddisk berdasarkan port terdapat 4 jenis port. Diantaranya adalah IDE, ATA, SATA, dan SCSI. Berikut ini adalah penjelasan nya.
A. Harddisk IDE
Harddisk IDE merupakan singkatan dari Integrated Drive Electronics. Harddisk IDE merupakan jenis port harddisk yang terbilang cukup lama, karena digunakan pada era komputer pentinum. Harddisk jenis ini juga termasuk salah satu harddisk yang dibuat oleh arsitektur IBM PC yang memiliki jumlah pin sebanyak 40 pin sebagai jalur transmisi data. Harddisk jenis IDE ini memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 320 GB.
B. Harddisk ATA
Harddisk jenis ATA merupakan singkatan dari Advanced Technology Attachment. Harddisk ini merupakan jenis harddisk yang dikenal mirip dengan jenis Harddisk IDE. Harddisk jenis ATA memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat dibandingkan dengan harddisk jenis IDE. Sama halnya seperti harddisk IDE, bahwa harddisk ATA memiliki 40 pin konektor, dengan tegangan sebesar 5v per pin nya.
C. Harddisk SATA
Harddisk SATA merupakan singkatan dari S-ATA atau Serial ATA atau Serial Advanced Technology Attachment. Harddisk jenis SATA merupakan jenis harddisk yang masih digunakan hingga saat ini. Bahkan SSD yang merupakan teknologi terbaru dan tercanggih pun menggunakan port SATA.
Harddisk jenis SATA terdiri dari 4 pin untuk transmisi data, dan 7 pin untuk power supply nya. Power Supply berguna untuk menghantarkan arus listrik secara lebih stabil. Harddisk jenis SATA memiliki kecepatan transfer, kecepatan membaca, dan juga kapasitas maksimal yang jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan IDE dan ATA.
D. SCSI
Harddisk SCSI merupakan singkatan dari Small Computer System Interface. Harddisk ini juga merupakan jenis harddisk yang memiliki kecepatan membaca yang paling tinggi, dengan kapasitas yang cukup tinggal juga, yaitu bisa mencapai 5 TB/Tera Byte (5000 MB).