Jika kamu memiliki kritik dan saran, hubungi kami melalui Kontak Kami

Tipe Tipe Enkripsi Data

Estimated read time: 2 min
Tipe Tipe Enkripsi Data

     Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang Enkripsi dan Dekripsi. Sekarang kita akan membahas tentang Tipe Tipe Enkripsi Data. Tipe Tipe enkripsi data sangat penting kita ketahui agar kita lebih mudah menggunakannya untuk mengenkripsi data. Karena Tipe tipe setiap enkripsi memiliki algoritma yang berbeda, jadi sangat penting bagi kita untuk mengetahui tipe tipe nya. Berikut ini tipe tipe enkripsi nya.

1. Enkripsi MD2
     Message Digest 2 atau yang lebih dikenal MD2, merupakan tipe enkripsi yang banyak digunakan oleh komputer 8 bit. Sesuai dengan standar internet yang ditetapkan oleh RFC 1319. Enkripsi MD2 biasa digunakan pada infrastuktur kunci publik dan masih digunakan sampai tahun 2004. Meskipun MD2 masih digunakan pada beberapa sistem, tipe enkripsi ini dianggap sudah usang dan rentan terhadap serangan.

2. Enkripsi MD4
     Message Digest 4 atau yang lebih dikenal dengan MD4, merupakan pengembangan dari tipe enkripsi MD2 yang panjangnya 128 bit. Umumnya, MD4 ini digunakan untuk menghitung NT-hash ( hasil enkripsi ) ringkasan password pada Microsoft Windows NT, Windows XP dan Vista. Tidak hanya MD2, MD4 juga dianggap sudah usang dan rentan terhadap serangan.

3. Enkripsi MD5
     Message Digiest 5 atau MD5 merupakan pengembangan dari MD4. MD5 merupakan serangkaian metode kriptografi yang dirancang langsung oleh National Security Agency ( NSA ) yang diterbitkan oleh NIST untuk menjaga keamanan data. Saat ini, MD5 sudah banyak digunakan untuk aplikasi keamanan. Khususnya bagi para pengembang website, MD5 sangat dibutuhkan untuk menyembunyikan username dan password pada database website. Karena sudah banyak orang menggunakan MD5 untuk mengenkripsi ataupun melakukan hashing ( menyembunyikan password ).

4. Enkripsi SHA
     Selain MD5, enkripsi SHA ( Secure Hashing Algorithm ) juga merupakan serangkaian metode kriptografi yang dirancang langsung oleh National Security Agency ( NSA ) yang diterbitkan oleh NIST untuk menjaga keamanan data. Enkripsi SHA biasa digunakan dalam skenario keamanan yang lebih tinggi. Jadi jika terjadi peretasan data, maka SHA dapat melindungi data dengan cara memberikan hash yang tidak dapat dibaca tanpa adanya dekripsi ataupun kunci. SHA-1, SHA-256, dan SHA-512 merupakan contoh varian dari SHA yang umum digunakan.

5. Enkripsi RC4
     Enkripsi RC4 atau ( Rivest Cipher 4 ) merupakan algoritma enkripsi simetris yang populer digunakan. Tipe enkripsi ini biasa digunakan untuk protokol keamanan seperti SSl dan WEP. Proses enkripsi dan dekripsi dalam RC4 dilakukan dengan cara bit per bit.

6. Enkripsi Base64
     Base64 merupakan metode enkripsi yang mengubah ke dalam kode ASCII ( American Standard Code for Information ). Bisa dikatakan jika Base64 bukanlah algoritma enkripsi, melainkan lebih ke encoding.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.